Ahlan wa Sahlan

Selamat datang di Blog KMMF UGM, sebuah media dakwah kampus Farmasi UGM.
Sekretariat:
Masjid Fakultas Farmasi UGM
Jl. Medika Sekip Utara, Yogyakarta 55281
e-mail: kmmfugm@ymail.com


Palestine, be united !!!


Kejadian yang menimpa rakyat Palestina memang sangat membuat hati kaum muslimin –sebagai sesama saudara seiman, sakit hati. Mereka sangat teraniaya oleh kaum Zionis Israel. Terutama penduduk Hammas yang teraniaya secara fisik. Beribu-ribu korban jatuh akibat pertikaian tanah sengketa yang tak kunjung padam. Beribu-ribu do’a dan bantuan telah tersalurkan dengan sendirinya dari mereka yang sadar dan melek akan toleranisme dari hati –simpati dan empati. Tidak hanya dari kaum muslimin, bahkan dari penganut agama lain selain islam, beberapa dari mereka merasa sangat peduli pada penduduk Palestina yang terampas haknya. Mereka bersimpati bukan karena keterikatan pada satu agama, tetapi karena Palestina bangsa yang teraniaya.
Tragedi yang menimpa penduduk Palestina tidak hanya disebabkan karena kebrutalan Israel yang didukung Amerika, tetapi juga karena ketidakkompakan pemimpin-pemimpin politik Palestina. Mereka lebih mementingkan kepentingan kelompok daripada negara. Seperti konflik antara Fatah dengan Hammas, dua kelompok tersebut secara jelas memperlihatkan ketidakkompakan mereka dan masih saling bersiteru secara intern. Hal ini jelas sangat merugikan warganya. Oleh karena itu, tangan-tangan Israel bisa dengan sangat bebas mendzalimi Palestina, terutama dengan cara adu domba. Bukankah bangsa yang terpecah belah mudah sekali untuk diadu-domba? Seperti yang pernah terjadi dalam sejarah Bangsa kita. Di saat Israel berunding dengan Fatah, di saat itu juga melancarkan serangan kepada Hammas. Salah satu kawasan yang dikuasai kelompok Hammas adalah Ghaza, dan beberapa waktu lalu bumi Ghaza hangus karena bombardir Israel. Sementara itu, Negara-negara Arab lain terkesan tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mengutuk. Apakah alasannya? Yaitulah, karena Bangsa Palestina sendiri belum bersatu. Umumnya mereka berpendapat, bila ingin menjadi negara yang berdaulat, maka Fatah-Hammas harus bersatu dulu.
Bersabda Nabi saw artinya “Janganlah kalian saling hasud/dengki saling marah saling memutuskan dan janganlah kalian saling bermusuhan akan tetapi jadilah hamba Allah yg bersaudara.” . Demikianlah yg seharusnya terjadi sesama muslim dan bukan sebaliknya.
Satu hal yang penting, konflik di sana tidak hanya semata-mata karena agama, tetapi juga politik. Jika hanya agama, yakinlah Israel sudah hancur oleh gempuran semua muslim sedunia. Namun, kita hanya bisa berdoa, Semoga Allah SWT menghancurkan kaum yang manghancurkn kaum Muhammad SAW…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar