Ahlan wa Sahlan

Selamat datang di Blog KMMF UGM, sebuah media dakwah kampus Farmasi UGM.
Sekretariat:
Masjid Fakultas Farmasi UGM
Jl. Medika Sekip Utara, Yogyakarta 55281
e-mail: kmmfugm@ymail.com


Cerobong Panas 400 ⁰C Ditemukan di Bawah Laut


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Saudaraku kaum muslimin dan muslimat,

Hari ini Senin 12 juli, 2010, Tim Indonesia Ekspedisi Sangihe Talaud atau Index/Satal 2010 (kerjasama Indonesia-USA) berhasil mengidentifikasi berbagai temuannya. Diantaranya, di kedalaman laut 2000 meter ditemukan cerobong gunung api bawah laut yang bersuhu 3000-4000 Celcius. Kegiatan ini melibatkan 12 Ilmuwan USA dan 32 ilmuwan Indonesia.

Kandungan larutan bersuhu tinggi yang dikeluarkan dari cerobong panas (G.Api bawah laut) dari perut bumi tersebut mengandung mineral, logam dan gas yang dipengaruhi oleh suhu air laut dalam yang mencapai 2- 4 Celcius. Hal ini menimbulkan aliran dalam perut bumi itu memperoleh pendinginan mendadak.

Hal inilah yang menyebabkan endapan pada akhirnya menjadi lapisan berbentuk Cerobong. Air laut disekitarnya pun menjadi tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas sehingga menjadi ekosistem tersendiri dan menjadi habitat bagi biota – biota laut tertentu sebagai makhluk ciptaanNya.

Dari rekaman pengambalin gambar dan film menunjukkan berbagai jenis biota, mulai dari cacing2an, udang, kepiting, dan ikan yang semua berwarna sangat menyolok sehingga indah dipandang mata….Subhanallah.

Insyaallah di Indonesia ekosistem seperti ini diprediksi akan ditemukan juga diperairan dangkal disekitar Bima, NTB, dan kemungkinan akan ditemukan pada kedalaman perairan 100 – 200 m saja. Semuanya disebabkan karena Indonesia berada di lokasi 3 pertemuan lempeng tektonik (Eurasia, Pacifik, Indo-Australia), sehingga diantara batas2 pertemuan lempeng tersebut membentuk gunung api bawah laut maupun diatas laut (daratan).

Semuanya menjadi penyeimbang tekanan P= 1,3 juta Atm dan temperatur T=inti Planet Bumi konstan pada kisaran 3000-4000 C. Agar manusia Ras Adam as. (Homo sapiens sapiens) tetap dapat eksis di planet yang penuh berkah ini, karena cerobong – cerobang bawah laut tersebut menjadi salah satu jalan agar Planet Bumi dapat bersendawa dalam menjaga keseimbangannya.

Keberadaan cerobong2 bawah laut tersebut, Alhamdulillah telah diabadikan oleh Al Qur’an 1400 tahun lalu sebelum manusia mengenal Ilmu Plate Tectonic tahun 1960an, berikut adalah ayat-ayat yang mengabadikan keberadaannya Ath Thuur [52:6] :

وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ
"Dan laut yang di dalam tanahnya ada api"

Terjemahan dalam surat Ath Thuur ayat 6 diatas, diterjemahkan “Laut yang didalam tanahnya ada api” apakah itu ? Insyaallah Allah SWT sedang menjelaskan bahwa didasar laut walaupun didalam laut (air), ternyata ada “api”, dapat dimaknai “panas atau api” yang berasal dari sebagai cerobong2 panas (gunung api) berisi magma yang sangat panas (wallahu a’lam bisawab).

Cerobong – cerobong panas (G.Api) bawah laut tersebut, dan gunung2 api diatas laut dapat ditemukan sepanjang P.Sumatra (diatas punggungan pegunungan Barisan), selatan P.Jawa, Bali, NTB,NTT, hingga P.timor dan melengkung sampai laut di bawah P.Seram.

Gunung2 tsb berfungsi juga sebagai Rem atau Sauh atau Jangkar Kapal agar “kapal” dapat menurun kecepatannya. Dalam hal ini “kapal” adalah lempeng bumi yang selalu bergerak, agar tetap dalam kisaran kecepatan +4-6 cm per tahunnya. Itulah sebabnya cerobong panas bawah laut atau gunung api disebut juga dalam qur’an sebagai رَوَاسِيَ = rawasiya, karena berfungsi sebagai rem/jangkar/sauh (dalam kamus bahasa arab), agar lempeng bumi tidak bergerak dan bertumbukan terlampau cepat.

Dalam kecepatan rendah seperti ini saja, gempa yang kita alami sudah mencapai maks.9 skala richter yang bersifat sangat menghancurkan, bagaimana bila kecepatan pergerakan lempeng benua atau samudera lebih cepat dari biasanya, maka pasti manusia tidak akan nyaman hidup diatasnya.

Subhanallah….Allahu Akbar 3x, seperti dalam surat Fushilat 41:10, berikut ini :

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِن فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاء لِّلسَّائِلِينَ
"Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya."
Terima kasih Ya Rab………Engkau selalu mengingatkan kami semua akan kebesaranMu, sehingga kami dapat selalu sadar bahwa memang benar Engkaulah Yang Maha Pencipta segala sesuatu, Engkau telah memanjakan kami dengan segala isinya yang diperuntukkan untuk kami manusia yang sering membangkang akan perintahMu….maafkanlah kami, ampunilah dosa2 kami Ya Rab….

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

 Artikel dalam Qur'an and Science
oleh Agus Haryo Sudarmojo on July 13 at 6:09am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar