Ahlan wa Sahlan

Selamat datang di Blog KMMF UGM, sebuah media dakwah kampus Farmasi UGM.
Sekretariat:
Masjid Fakultas Farmasi UGM
Jl. Medika Sekip Utara, Yogyakarta 55281
e-mail: kmmfugm@ymail.com


Meneladani akhlak Nabi Ibrahim AS

Assalamu’alaikum sahabat sahabati smua..  ^_^
G kerasa ya kita udah sampai pada hari raya idul adha lagi..
Ada yang spesial g si di hari raya idul adha kali ini?? Wah..tentu kita harus hadir dengan semangat yg lebih berkoar lagi ya..
Nah untuk memantabkan smangat dan konsep diri dalam memaknai idul adha.. yuk kita simak bersama ulasan berikut ini....  check it dot.... :D
               
-------
Setiap 10 Dzulhijah kita melaksanakan shalat Idul Adha atas perintah Rasulullah SAW yg mengikuti jejak nabi Ibrahim AS. Allah telah berfirman “Kemudian Kami mewahyukan kepadamu ‘Ikutilah ajaran Ibrahim yg hanif ‘“.
Pada lebaran qurban atau lebaran haji sperti ini smestinya kita snantiasa mengambil pelajaran dari kegigihan dan pengorbanan nabi Ibrahim utk kita jadikan pedoman dalam hidup kita yg penuh dgn tantangan.
Nabi Ibrahim sebagai bapak para nabi dikenal gigih menentang kemusyrikan dan mengajak manusia menyembah hanya kepada Allah. Seruan pertama ditujukan kepada bapaknya dan kaumnya “Dan ingatlah tatkala Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar ‘Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai sembahan-sembahan?’ Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yg nyata.” .

Meskipun seruan itu dijawab oleh bapaknya dgn pengusiran tapi itu justru memperkuat keyakinan nabi Ibrahim bahwa tiap orang yg menyeru kepada kebenaran pasti mendapat cobaan dan ujian, justru hal itu lbh meningkatkan derajatnya di sisi Allah. Nabi Ibrahim tidak rela kalau kaumnya menyembah selain Allah apakah itu berhala, kuburan, dukun, atau bentuk-bentuk ketaatan yg tidak ditujukan kepada Allah. Karena selain Allah tak ada seorangpun yg dapat memberikan manfaat dan mudlarat
Kegigihan Nabi Ibrahim tidak hanya sebatas disitu saja, beliau jg pernah menghadapi penguasa zalim yg memaksakan kehendaknya kepada rakyat tanpa menghiraukan hak asasi mereka, bahkan lbh dari itu menjadikan dirinya sebagai tuhan yg mengaku bisa mematikan dan menghidupkan
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yg mendebat Ibrahim tentang Rabbnya krn Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan . Ketika penguasa zhalim mengatakan “Saya dapat menghidupkan dan mematikan“. Ibrahim berkata “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur maka terbitkanlah matahari dari barat !” Lalu heran terdiamlah orang kafir itu dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yg zalim.
Penguasa zalim yg bernama Namrudz itu tak berkutik menghadapi hujjah-hujjah Ibrahim. Lantas dengan kecongkakanya dia menggunakan kekerasan setelah tak mampu membendung kegigihan Ibrahim yg tidak rela manusia menyembah berhala. Akibatnya Ibrahim dibakar, namun beliaupun tetap tabah dan mengucapkan “Cukuplah Allah bagi kami dan Allahlah sebaik-baik pelindung“. Allah pun membela hamba-Nya dan memerintahkan kepada api Kami berfirman “Hai api! menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim” .
Dan yang selalu kita ingat bersama bahwa demi kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT, beliau rela berkorban untuk menyembelih anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail demi mematuhi seruan Allah yg diperintahkn untuknya. Pdahal beliau telah menanti lama kelahiran Nabi Ismail yg tentu menjadi putra kesayangannya itu.

Wah.. subhnallah ya Nabi ibrahim itu. Beliau benar-benar gigih dalam mempertahankan tauhidnya.. tak peduli walau bahaya sebesar apapun menerpanya, karena beliau yakin bahwa Allah selalu bersamanya, jadi tak perlu takut dengan apapun sebab kekuatan mutlak hanyalah milik ALLAH semata.
Nah... kira-kira kita sudah bisa meneladani kegigihan Nabi Ibrahim blum ya..? ^^
Mari kita merenung bersama..
Ingatlah bahwa kehidupan kita hanya sebentar saja kawan.. Dan sungguh kita akan merugi apabila sisa kehidupan kita tidak kita gunakan utk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka yg beruntung dan bermasa depan adlah mereka yg berpegang dgn Al-Qur’an dan As-sunnah. Allah berfirman “Dan barang siapa mentaati Allah dan rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yg besar.” . Rasulullah SAW bersabda “Semua ummatku akan masuk surga kecuali yg enggang.” Para sahabat bertanya “Siapakah yg enggang wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Barang siapa mentaati aku maka ia masuk surga dan barang siapa melanggarku maka dialah orang yg enggang.” .
Untuk itu.. marilah kita mperbaiki diri bersama2 kawan.. saling ber_fastabiqul khoirot... berlomba-lomba dalam kebaikan.. smata-mata hnya untuk mencari keridhaaNya.. dan Smoga ALLAH selalu memberikan ptunjuk dan kemudahanNya kepada kita untuk menjadi mukmin sejati.. amin ^^


Sumber: Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia - Al-Islam
Oleh : Khusnul Khotimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar